Menjajal terjun ke dunia bisnis kaos distro sama sekali bukanlah pilihan yang buruk. Sebab, kaos distro masih menjadi pilihan jenis pakaian yang digandrungi anak muda. Ada dua cara yang bisa kamu gunakan apabila ingin menggeluti bisnis ini, yaitu dengan memproduksinya sendiri atau menjadi reseller. Seringkali orang memilih cara kedua karena ingin instan dan tidak mau pusing memikirkan masalah produksi.
Padahal meski ada kisah reseller yang untung besar, umumnya reseller tak bisa mengambil banyak keuntungan karena tak bisa memegang kendali penuh atas produk. Reseller hanya mendapat untung dengan menaikkan harga produk yang telah mereka beli saat dijual kembali. Belum lagi risiko rugi tinggi karena sering terjadi produsen tidak bisa dipercaya, slow respon, kualitas barang yang tidak baik, dan lain sebagainya. Daripada pusing mikirin hal-hal semacam itu, mending kamu buat brand kaos sendiri. Hal penting yang harus dikuasai apabila ingin buat brand sendiri adalah mengetahui jenis-jenis sablon. S&S sebagai jasa cetak sablon kaos Bandung akan memberi tahukan sablon apa saja yang biasa digunakan oleh para konveksi.
Sablon adalah teknik mencetak pada berbagai media seperti kertas, plastik, kaos, kayu, dan lain sebagainya. Alat bantu yang digunakan untuk mencetak adalah screen atau film sablon. Dalam bisnis distro, sablon sangat penting peranannya untuk menghasilkan output gambar di atas kaos-kaos yang diproduksi. Berikut ini macam-macam sablon yang harus kamu tahu :
1. Sablon Jenis Rubber
Sablon rubber merupakan jenis sablon paling dasar yang harus kalian kenali. Harganya paling terjangkau. Namun jangan salah, kualitas dari sablon ini tidak perlu diragukan. Sablon rubber sangat elastis, tidak mudah luntur dan sangat disarankan untuk menyablon kaos berkain gelap karena warnanya sangat pekat.
2. Sablon Jenis Glow in The Dark
Ternyata ada juga lho, jenis sablon yang bisa glow in the dark. Sablon ini memiliki kandungan fosfor pada tintanya sehingga mampu terlihat menyala dalam gelap, serta bersifat awet dan tahan lama. Meski begitu jika cara mencuci dan menyetrikanya salah dapat menyebabkan sablon ini cepat luntur. Sablon glow in the dark dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis sablon lainnya. Hasil sablonnya terlihat paling maksimal pada kaos berwarna hitam.
3. Sablon Jenis Plastisol
Sablon Plastisol sering dianggap sebagai sablon standar internasional karena paling direkomendasikan. Kelebihan dari sablon ini, menggunakan tinta berbahan PVC atau minyak sehingga daya rekatnya sangat kuat dan tidak mudah mengelupas, makanya harganya mahal. Selain itu, pilihan warnanya sangat banyak dan hasilnya cerah. Namun begitu, sablon ini tidak terlalu tahan akan suhu panas jadi harus sangat hati-hati saat menyetrika.
4. Sablon Jenis DTG
Jenis sablon yang satu ini menurut kami yang paling efektif dan efisien jika digunakan untuk merintis brand kaos baru. Sablon DTG (Direct To Garment) menggunakan metode print langsung pada kaos menggunakan mesin cetak khusus dan tidak menggunakan screen sablon seperti jenis lain. Sablon DTG sangat tepat digunakan sebagai pilihan jika tidak ingin menetapkan minimum order karena dapat memproduksi satuan. Kelebihan dari sablon ini adalah tidak mudah mengelupas dan memiliki pilihan warna yang sangat beragam. Sayang harganya lumayan mahal karena menggunakan tinta khusus.
Dari keempat jenis sablon di atas, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jika kamu serius ingin membuat brand kaos sendiri, kamu bisa memilih satu jenis sablon atau lebih. Coba perhitungkan dengan baik keuntungan penggunaan antara sablon yang satu dengan yang lainnya agar tidak menimbulkan kerugian. Setelah menentukan penggunaan jenis sablon, kamu bisa menghubungi Skreen & Sound untuk mencetak kaos sablon pilihanmu.